SUKU DAYAK
Dayak bukanlah etnis terakhir di Nusantara yang mempraktikkan headhunting. Masih banyak etnis lain yang melakukannya. Secara serentak, etnis Dayak mengakhiri ngayau tahun 1894, ketika diadakan musyawarah besar adat Dayak di Tumbang Anoi yang difasilitasi kompeni.
Mewakili daerah Jangkang menghadiri musyawarah Tumbang Anoi adalah Macan Talot dari Engkarong dan Macan Natos dari Kopa. Mengapa kedua macan (temenggung) itu yang diutus, agaknya berhubungan erat dengan posisi ketemenggungan, atau pemerintahan lokal, Jangkang pada saat itu.

Akhir abad 18, pemerintahan lokal Jangkang dibagi dalam tujuh ketemenggungan. Karena ketemenggungan Engkarong adalah yang paling awal –keturunan langsung atau arkais dari migran pertama dari Tampun Juah, poya tona (tanah tumpah darah) pendiri kerajaan Sanggau, Dara Nante dan Babai Cinga— maka temenggung Engkarong yang paling dituakan. Ia menjadi primus inter pares dari enam temenggung lain, yakni ketemenggungan:
1) Kopa
2) Nsanong (Ensanong)
3) Tomok
4) Ndoya (Endoya)
5) Mpurangk (Poter)
6) Soguna (Mukok)
Talot sebagai macan Engkarong bersama Natos macan Kopa ditemani controleur dari Sintang berangkat ke Tumbang Anoi. Namun, di perjalanan controleur sakit (kakinya bengkak, bagi orang Barat kaki bengkak sangat berbahaya), lalu kembali ke Sintang lagi. Dengan demikian, hanya dua macan dari Jangkang yang menghadiri musyawarah Tumbang Anoi.
Saya setuju dengan J.U. Lontaan (1975: 533-537) yang mencatat setidaknya terdapat empat motif ngayau.
Pertama, melindungi pertanian.
Kedua, mendapatkan tambahan daya (rohaniah).
Ketiga, balas dendam.
Keempat, daya tahan bagi berdirinya bangunan.
Namun, saya menambahkan satu alasan ngayau lagi.
Kelima, ngayau adalah ujud pertahanan diri melawan serangan asing. Pertahanan diri ini tidak saja pasif (menunggu), tapi juga bisa menyerang (aktif atau preventif). Jika setelah dianalisis dengan perhitungan matang suatu suku atau kelompok akan menyerang atau mengancam, sebelum didahului, maka akan mendahului.
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua,
BalasHapusSengaja ingin menulis sedikit kesaksian untuk berbagi,
barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan
Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal karena
usaha saya bangkrut dan saya menanggung
hutang sebesar 750juta saya sters hamper bunuh diri tidak tau harus bagaimana
agar bisa melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan kyai ronggo, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari saya
berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI RONGGO KUSUMO kata
Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib
3Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari
Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 3M yang saya minta benar benar ada
di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya buat modal usaha. sekarang
rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada. Maka dari itu, setiap kali ada teman
saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi kyai
ronggo kusumo di 082349356043 situsnya www.ronggo-kusumo.blogspot.com agar di
berikan arahan. Toh tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu
hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sama baik, jika ingin
seperti saya coba hubungi kyai ronggo kusumo pasti akan di bantu
Bagus sekali Gan,Terima Kasih Infonya
BalasHapusDitunggu Artikel Selanjutnya gan, Terus berkarya ^_^
Agen Poker Online
PokerV Online
Poker uang Asli
Kontes SEO July 2016